Entries by rumahkitab

Gus Dur dan Gerakan Civil Society

CIVIL society Abdurrahman Wahid atau Gus Dur lahir ketika menghadapi otoritarianisme Orde Baru. Orde Baru begitu kuat mencengkeramkan kuku-kuku kekuasaannya sehingga rakyat hampir tak punya kontrol dan daya tawar terhadap negara (pemerintah). Rakyat di bawah kontrol dan pengawasan negara. Relasi keduanya begitu timpang. Ketidakseimbangan itu menyebabkan dominasi negara begitu kuat. Gerakan civil society hendak merubah […]

Politik Rendah Hati

JOKOWI sedang memainkan politik tingkat tinggi. Setelah demonstarsi 4 September dan kekuatan politik sudah bisa dipetakan, Jokowi menyisir mempreteli satu persatu barisan lawan untuk diajdikan kawan, sekaligus mengkonsolidasikan potensi dalam. Jokowi sadar betul sedang berhadapan dengan kekuatan besar. Jika ia menghadapinya head to head, ongkos politiknya cukup mahal dan membutuhkan waktu penyelesaian lama. Akhirnya, ia […]

Publikasi Jihadis, Transnasional Terorisme dan Tantangan Deradikalisasi: Refleksi atas Pemikiran Jihad Abu Bakar Ba’asyir dan Aman Abdurrahman[1]

Oleh: Badrus Sholeh, Ph.D[2] Publikasi Jihadis Jauh sebelum Aman Abdurrahman menulis buku Jihad, Abu Bakar Ba’asyir dan para pelaku Bom Bali juga beberapa kali menulis buku Jihad yang menyerukan pentingnya Jihad bagi perjuangan umat Muslim dari tekanan internasional dan melakukan kritik atas pemerintah dan koalisi Barat. Jihadis Indonesia yang aktif menulis dari penjara terkait aksi […]

Posisi Abu Bakar Ba’asyir dan Aman Abdurrahman dalam Gerakan Salafi di Indonesia*

Oleh: Din Wahid, Ph.D** Pendahuluan Abu Bakar Ba’asyir dan Aman Abdurrahman dikenal sebagai dua tokoh yang sangat keras dalam memperjuangkan pelaksanaan syariat Islam di Indonesia. Kini keduanya berada dalam penjara karena keterlibatannya dalam gerakan terorisme. Saya tidak akan mendiskusikan sepak terjang kedua tokoh tersebut di atas, tetapi akan menempatkan keduanya di dalam gerakan Salafi di […]

Berkurban dengan Banyak Korban atau Berkorban dengan Banyak Kurban?

KURBAN dan korban. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kurban dan korban dibedakan. Meskipun sekilas artinya sama, namun seringkali tumpang-tindih, saling bertukar tempat. Kurban artinya persembahan kepada Tuhan, seperti sapi yang disembelih di Hari Lebaran Haji. Bukan sapinya, melainkan tindakan atau ritual penyembelihan sapi itulah yang disebut kurban. Al-Qur`an menyebutkan, “Yang kalian persembahkan bukanlah daging atau […]

Gus Dur: Asketis di Tengah Dunia

Oleh: Zainul Maarif ZUHUD dalam kondisi miskin di pelosok desa itu biasa. Yang luar biasa adalah zuhud dalam kondisi kaya di tengah kota. Abdurrahman Wahid alias Gus Dur adalah zahid model kedua itu. Sebagai anak menteri, Gus Dur potensial bergelimang materi. Sebagai cucu pendiri Nahdlatul Ulama’, Gus Dur sangat mungkin bertabur puji. Tapi probabilitas itu […]

Majmû’ah al-Rasâ`il, Hasan Al-Banna dan Gerakan Jihad Kontemporer

Oleh: Badrus Sholeh, Ph.D[1] ARTIKEL ini akan membahas konteks politik Hasan al-Banna menulis serial risalah yang kemudian dibukukan menjadi Majmu’ah al-Rasâ`il, serta bagaimana dampaknya atas gerakan jihad dan politik Islam saat ini. Jihadis kontemporer menjadikan Hasan al-Banna sebagai rujukan dan figur tokoh mujahidin yang sejalan dengan cita-cita jihad antara lain: (1). Terbentuknya komunitas yang tunduk […]

Risalah Jihad Hasan al-Banna

HASAN al-Banna lahir ketika dunia Islam jatuh. Ada banyak peristiwa besar mengiringi kehidupan al-Banna dan sedikit banyak memengaruhi pemikirannya: keruntuhan Turki Utsmani, dibubarkannya Khilafah Islamiyah, imperialisme Eropa di dunia Arab, dan berdirinya negara Israel. Hasan al-Banna lahir di sebuah desa kecil, Mahmudiyah, sebuah kawasan Buhairoh, pada 14 Oktober 1906. Ayahnya, Ahmad Abdurrahman al-Banna, seorang pembaca […]