Reportase Pengesahan PATBM Cirebon

Pada Rabu, 22 Desember 2021 terlaksana pengukuhan dan pelantikan pengurus PATBM Kelurahan Pegambiran, Cirebon. Kegiatan tersebut diadakan mulai pukul 09.00-12.00 WIB di Aula Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon. Dihadiri oleh Suwarso Budi Winarno (Kepala DP3P2KB Kota Cirebon), Hani (Kepala Bidang PPA DP3P3KB Kota Cirebon), Adam Wallesa (Camat Lemahwungkuk), Endang Sutrisno (Lurah Kel. Pegambiran), Perwakilan setiap RW di Kelurahan Pegambiran, perwakilan KUA Kec. Lemahwungkuk, Puskesmas Kel. Pegambiran, Babinkamtibmas, para pengurus PATBM yang terdiri dari orang dewasa, remaja, dan kaum muda, dan dua perwakilan dari Rumah KitaB yaitu Dwinda dan Achmat Hilmi. Jika ditotal 29 peserta hadir dalam kegiatan tersebut.

Pengukuhan dan pelantikan ini diadakan dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat, sebab penyelenggaraan masih dalam kondisi pandemi Covid-19.

Kegiatan dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia raya, pengukuhan dimulai dengan pesan pengukuhan yang disampaikan oleh Endang Sutrisno selaku Lurah Pegambiran. Kemudian para pengurus diminta oleh Lurah Pegambiran untuk berdiri dan menuntun bersama mengucapkan janji pengurus PATBM Kelurahan Pegambiran. Kemudian SK diserahkan kepada Djaenudin selaku ketua PATBM Kel. Pegambiran dan dilanjut dengan foto bersama.

Setelah pengukuhan dan pelantikan para pengurus PATBM oleh Lurah Pegambiran, masuk pada sesi sambutan. Sambutan pertama disampaikan oleh Achmat Hilmi perwakilan dari Rumah KitaB, Hilmi mengucapkan terima kasih atas nama Rumah KitaB atas terlaksananya pengukuhan dan pelantikan pengurus PATBM. ia juga menyampaikan fakta-fakta terkait kekerasan yang terjadi terhadap anak khususnya pada isu perkawinan anak yang menjadi fokus isu pada program BERDAYA, serta mendorong keberfungsian PATBM sebagai lembaga perlindungan anak yang paling dekat dengan masyarakat. Ia juga menambahkan pentingnya kerja sama dan integrasi antar pihak dalam kerja perlindungan anak. Sambutan kedua disampaikan oleh Adam, Camat Lemahwungkuk. Ia menyampaikan rasa terima kasihnya sebab kepedulian Rumah KitaB terhadap wilayah Pegambiran dan telah mendorong terbentuknya PATBM di wilayah tersebut. Ia juga mendorong kepada para undangan yang hadir untuk dapat saling bekerja sama dalam kerja perlindungan anak, khususnya dengan kehadiran PATBM pencegahan kekerasan terhadap anak pun dapat berjalan lebih masif dan setiap lembaga atau organisasi bisa saling menguatkan demi keberlanjutan kerja perlindungan anak dalam hal ini PATBM. sambutan terakhir disampaikan oleh Suwarso Budi Winarno Kepala DP3P2KB Kota Cirebon, ia menyampaikan bahwa PATBM merupakan sebuah lembaga yang dibawahi oleh KPPPA, dan Dinas PPA setempat memiliki tanggung jawab untuk dapat menghadirkan dan memperkuat PATBM di lingkup desa maupun kelurahan atau kecamatan. Suwarso juga menyampaikan bahwa PATBM telah memiliki mekanisme pelaporan yang terintegrasi. Ia juga berpesan sama seperti dua pemberi sambutan sebelumnya yaitu agar para undangan yang hadir selain dapat mengenal apa itu PATBM juga memahami keberfungsian dari PATBM itu sendiri agar kedepannya bisa saling bekerja sama dan terintegrasi dalam kerja perlindungan anak.

Setelah sambutan, kemudian dilanjutkan dengan tanya jawab/diskusi/memberi masukan bagi para pengurus PATBM oleh para peserta undangan yang hadir. Pertama, mendapatkan masukan dari Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat Kecamatan Lemahwungkuk agar menyertakan Camat Lemahwungkuk di dalam struktur sebagai Pembina PATBM, kedua mendapatkan masukan dari perwakilan Puskesmas Kel. Pegambiran agar para pengurus PATBM dapat mengajak perwakilan dari RW lain untuk menjadi bagian dari pengurus, sebab sebagian besar pengurus berasal dari RW 17. Terakhir, dari pengurus PATBM yang menanggapi terkait keberlanjutan pendampingan Rumah KitaB terhadap PATBM. Ia berharap agar setelah prosesi pengukuhan RK tidak mundur begitu saja dan meninggalkan PATBM Kel. Pegambiran. Ia merasa pada program sebelumnya RK terlalu singkat dalam mendampingi, sehingga terasa hanya selebrasi dan pembentukan saja, tidak ada tindak lanjutnya. Kemudian direspon oleh Hilmi dari Rumah KitaB, ia menyampaikan jika memang khususnya dalam program ini banyak tantangan yang harus dihadapi, mengapa terasa jauh lebih singkat karena, keterbatasan ruang gerak saat pandemi yang mengharuskan kita mengulur rencana yang sudah tersusun.

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses