Pendidikan Karakter Berbasis Tradisi Pesantren
Judul : Pendidikan Karakter Berbasis Tradisi Pesantren
Penulis : Tim Penulis Rumah KitaB (Mukti Ali, Roland Gunawan,
Lanny Octavia, Achmat Hilmi, Ibi Syatibi, Jamaluddin Mohammad)
Penerbit : Rumah KitaB
ISBN : 978-602-1201-06-0
Tebal : xviii + 290 halaman
Ukuran : 18 x 23,5 cm
Cetakan : II, September 2017
Buku ini dilatarbelakangi oleh keprihatinan terhadap berbagai macam patologi sosial dan degradasi moral yang terjadi pada bangsa pada akhir-akhir ini. Dengan cara mempertahankan berbagai bentuk praktik terbaik (best practices), pendidikan karakter berbasis nilai dan tradisi pesantren, buku ini merupakan sumbangan nyata untuk menyelamatkan kehidupan sosial-keagamaan di negeri ini.
Tentu saja, pesantren di Indonesia telah melalui perjalanan sejarah yang panjang. Lembaga ini sudah mapan dan memiliki daya tahan yang tak pernah lekang oleh zaman, serta sangat responsif terhadap konteks sosial dan realitas yang terus mengalami perubahan. Hal ini dibuktikan dengan pengaruh para tokoh pesantren yang amat luas, dan kontribusi nyata para santri yang mengabdi kepada bangsa dan negara di berbagai bidang.
Penulis buku ini memaparkan tokoh-tokoh seperti KH. Hasyim Asy’ari, KH. Wahab Chasbullah, KH. Wahid Hasyim, KH. Maimoen Zubair, KH. Abdul Ghofar Rozin, KH. Abdul Rachman, KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur), KH. Imam Zarkasyi, KH. A. Mustofa Bisri (Gus Mus), KH. Hasyim Muzadi, dan lain-lain. Mereka adalah tokoh-tokoh yang tidak hanya mendalami ilmu agama, tetapi juga terlibat aktif dalam perubahan sosial dan mendukung kebudayaan Indonesia, mereka berperan secara langsung dan strategis mewujudkan peradaban Islam yang rahmatan lil ‘alamin.
Buku ini menyadarkan para pembaca, bahwa di dalam pendidikan pesantren terkandung nilai-nilai yang dijunjung tinggi. Dan menjadi model untuk menjaga bangsa ini. Pendidikan pesantren ini harus diselaraskan dengan tantangan di era global. Ini adalah sebuah referensi praktis yang penting bagi para guru, ustadz, pendidik, orang tua, dan mahasiswa pendidikan yang ingin belajar lebih mendalam tentang pendidikan karakter.
Buku ini memberikan gambaran rinci tentang nilai-nilai luhur yang diajarkan, dipraktikkan dan ditumbuhkan dalam kehidupan para santri di pesantren. Tradisi ini sangat berperan dalam membentuk karakter bangsa, dan multi-peran santri. Kehadiran buku ini menjadi solusi untuk mengatasi problem pendidikan karakter.
— Prof. Dr. KH. Said Aqil Siradj, MA (Ketua Umum PBNU) dan Pimpinan Pondok Pesantren Luhur Al-Tsaqafah, Ciganjur-Jakarta
Saya berharap, tradisi pesantren akan menjadi hidup bersama pesantren. Ia memiliki sejumlah nilai kemanusiaan universal yang menjadi dasar kehidupan bangsa. Maka, pesantren memiliki peran untuk menjadi sumber inspirasi bangsa hingga dapat menjadi referensi penting bagi kaum intelektual dan seluruh masyarakat dalam menjaga nilai-nilai bangsa Indonesia.
— KH. Husein Muhammad, Pengasuh Pondok Pesantren Dar Al-Tauhid, Arjawinangun-Cirebon
Berbeda dengan sekolah yang fokus pada keilmuan, pendidikan pesantren merupakan pendidikan kehidupan yang terintegrasi dalam tata nilai kehidupan. Oleh karena itu, pesantren sangat dengan tata nilai. Buku ini perlu dikaji, agar kita dapat mengambil hikmahnya.
— KH. Hasyim Muzadi, Pimpinan Pesantren Al-Hikam, Malang dan Depok, Sekjen ICIS (International Conference of Islamic Scholars)
Buku ini dapat memperlihatkan kelebihan pendidikan karakter bangsa. Tradisi pesantren memberikan referensi dalam hal keunggulan karakter yang tidak hanya cerdas secara akademis tetapi berakhlak mulia. Keunggulan tradisi pesantren sangat luar biasa dalam melestarikan nilai-nilai moral, spiritualitas, nasionalisme, kemandirian, dan toleransi. Dengan membaca buku ini, kita akan mengetahui pendidikan karakter yang terbaik di tanah air. Saya sangat senang dan merekomendasikan buku ini untuk menjadi bagian dari koleksi buku Anda.
— Prof. Dr. H. Arief Rachman, M.Pd, Tokoh Pendidikan Indonesia
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!