Imas Hasanah, Berjejaring dalam Berkegiatan di Masyarakat
IMAS Hasanah adalah kader di Desa Songgom yang sejak tahun 2012 aktif di Posyandu dan PPL. Ia memiliki keluarga kecil dengan 3 orang anak. Anaknya yang paling besar baru lulus SMA mau masuk kuliah, dan paling kecil berusia 12 tahun. Mengenal PATBM mulai tahun 2018 ketika mahasiswa KKN STKS mendorong Desa Songgom membentuk PATBM Desa Songgom, namun belum mengenal secara gamblang apa tujuan spesifiknya. Dan pada saat itu kegiatannya bersamaan dengan kegiatan PKK atau program lainnya. Tantangan pada saat itu, bahkan sampai tahun 2020, Kepala Desa kurang mendukung meski ia sendiri yang mengeluarkan SK. Hal itu terlihat dengan tidak adanya suntikan dana untuk kelancaran program sehingga kegiatan hanya dilakukan tanpa perencanaan yang baik.
Setelah hadirnya Rumah KitaB tahun 2020, dan Ketua PATBM menjadi Kepala Desa, Imas diberi amanah menjadi Ketua PATBM yang baru. Meski bingung, namun ia bersyukur karena ia didampingi terutama oleh Rumah KitaB. Menurutnya pelatihan yang dilakukan telah menghapus kegundahan bagaimana mengoperasionalkan PATBM. Ia mengakui bahwa dirinya memerlukan referensi untuk itu. Modul dan buku yang diberikan Rumah KitaB selama masa pelatihan adalah di antara referensi sangat penting dalam menjalankan kegiatan-kegiatan PATBM.
Bagi Imas, menjadi kader adalah panggilan jiwa, dan terlibat di PATBM adalah pengabdian untuk masyarakat. Dengan menjadi Ketua PATBM adalah kesempatan bagi dirinya untuk berbakti dengan melakukan kegiatan-kegiatan yang membawa banyak manfaat bagi masyarakat. Dukungan suami dan keluarga menjadi pendorong terkuat dalam kelancaran kerja-kerjanya selamanya.
Menurut Imas, bekerja tak bisa sendirian. Makanya ia mengajak semua pihak untuk berjejaring bersama PATBM dan Forum Anak Desa guna memupuk kepedulian terhadap lingkungan sekitar dan melindungi anak dari kekerasan terutama perkawinan anak.[]